Jumat, 26 Agustus 2011

PROBLEMATIKA

Awal hidupku yang panjang, dalam pecahan-pecahan angan berserakan di hadapanku. Terkudratkan berbagai masalah yang terus berpangkat, hingga variabel pikiran penuh sesak dalam otakku. Pelik yang silih berganti. Berputar-putar menjadi angka radian yang terus menghitung keliling ketegaranku. Akhirnya, bilangan aljabar pun terukir sebagai pusing yang kurasa dalam syaraf. Yang menginterupsi fungsi akalku
Tak satupun silogisme kudapatkan, seperti garis bagi diantara akar dan bilangan. Ya, aku terjebak modus dilema. Dimana aku hanyalah sebuah median yang berdiri tegak namun tengah terhimpit banyak datum bertaring. Tapi tak pernah mengerti untuk quartil, desil, atau persentil mana aku memilih.
Satu banding seribu peluang untukku, keluar dari pekatnya kalbu. Dan kucoba berlari, berlari demikian jauhnya. Namun, setelah aku tahu bahwa medan ini hanya luas alas hampa, sejengkal kakiku terhuyung, Aku pun tersudut.
Ku terduduk di atas bangun datar. Memfokuskan pikiran tapi kutertunduk. Merasakan deguban jatungku yang meronta, disetiap helaan nafasku. Lalu hati bersua. Perlahan seakan menuntunku. Sadarkan diriku pada kenyataan akan takutku pada kematian.
Ketahuilah, Hidup ini bukanlah persamaan garis yang akan selalu sejajar ataupun tegak lurus. Karena adakalanya semua akan terjatuh bahkan binasa. Kerena itu tertahan dibidang ini bukanlah yang terbaik untukku.
Kusadari hati ini telah rapuh. Retak terbagi menjadi Triple Phytagoras. Ingin untuk paham, namun terlalu rumit Statistika hidup ini. Dan jadikan PROBLEM dalam arti PROBLEMATIKA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar