Rabu, 24 Agustus 2011

MATA NAJWA

Sejatinya Indonesia termasuk jajaran negara yang aktif melakukan kegiatan ekonomi lintas negara bahkan benua. Demikian aktifnya, sampai terlalu dini bagi negara adidaya untuk melakukan hal yang sama. Anda tahu apa itu ??? Yups...Ekspor manusia dan Trafficking (perdagangan manusia). Hebat bukan ? Ini trade model terbaru. Jika umumnya berupa barang, sekarang sudah berupa manusia. Mungkinkah ini imbas dari Globalisasi ?????? Saya jadi membayangkan lebih parah dari itu. Ekspor daging manusia 2 tahun mendatang. Ohh tidak. Ini terlalu sadis.
Pernahkan anda berpikir, bagaimana jika yang diekspor itu manusia kelas koruptor ?? Pasti harga jualnya lebih mahal kan ? Kalau TKI saja dapat menjadi pahlawan devisa, sudah barang tentu koruptor itu akan menjadi guru besar devisa yang mengangkat perekonomian negara kita. Biar saja koruptor beronar disana, dipancung baru tau rasa. Ya lumayan lah...dengan migrasi koruptor setidaknya Tikus yang dipelihara presiden di Istana Negara jadi berkurang.
Asal anda tau ya, Tikus itu diam-diam menggerogoti financial sebagai fondasi negara kita. Bila ia sudah kenyang, ia akan merantau. Negara yang paling sering dijamah manusia separuh bukan manusia ini, SINGAPURA. Seandainya Singapura bisa berkata, may be It wanna to say like that “Ayo... Indonesia lahirkan lebih banyak lagi koruptor, aku akan bersedia menampungnya. Karena setiap dari mereka yang kabur kemari, maka dollar ku kian bercucuran. Toh...suatu saat mereka pasti tercekal kan ? Dan aku akan jadi semakin kaya. HHHHHHHHHHHH”
Yang lebih menggelitik lagi, Demokrasi sudah menjadi Demo-Crazy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar