Rock-X is the band who got the 1st place at Honda DetEksi Band Competition. This is not the one and only achievement that ever they got instead of the best one. In the past, this band’s name was Private Number. Then at December 12th 2009 changed its name be Rock-X. During its development, Rock-X had transition time. It is when Rosalia (keyboardist) went out, then Rock-X looked the new keyboardist difficulty. Eventhought, that didn’t make Rock-X give up.
According to Rock-X the secret of its success are doing exercise continually and keep solidarity.
Rock-X, peraih juara I Honda DetEksi Band Competition, rupanya sudah melambung jauh sebelum even bergengsi ini dihelat. Ini bukan prestasi cemerlang satu-satunya sepanjang sejarah karirnya. Sebab band yang lahir di Sidoarjo, 12 Desember 2009 ini, telah beberapa kali mengakhiri laga dengan keluar sebagai jawara. Peringatan HIV/AIDS tahun 2009, merupakan kali pertama Rock-X unjuk kebolehan. Tetapi langsung menyabet Juara 1 Jingle terbaik. Sejak itu, band yang bulan depan akan mencapai usianya yang ke3 tahun, kian gencar berburu prestasi. Seperti Juara I Yamaha Band Competition 2009, Juara II StarOne Band Competition 2010, Juara III Cardinal Awards Band Competition Regional Jatim 2010, Juara I Honda Jawa Pos Campus Expo Band Festival 2010, dan Juara I Festival Band Dinas Pendidikan (SIEDEX) 2010.
Sebagaimana perjalanan manusia, adakalanya mulus namun terkadang harus menuai kerikil juga. Hal ini dialami Rock-X selepas merengkuh Juara 3 Yamaha Asian Beat Indonesia 2010 dalam perform-nya yang berlokasi paling jauh, Jakarta. Ketika itu, band ini sedang mengalami masa transisi akibat pergantian personel. Rosalia, keyboardis Rock-X hengkang dengan motif perbedaan alur pemikiran yang tidak dapat dijelaskan lebih lanjut. “Maaf, ini rahasia intern Rock-X yang tidak dapat diumbar begitu saja,” tegas Rosalia.
Satu bulan Rock-X menggelar audisi untuk mencari keyboardist baru sebelum akhirnya mendapatkan Niko, tidak membuat band dibawah asuhan Joko di Anno Studio tenggelam. Pasalnya, predikat sebagai Band Favorit DetEksi Con Det-con 2k10 langsung dikantonginya setelah prosesi audisi lima murid di padepokan Joko. Rock-X pun eksis kembali dalam berbagai macam perhelatan, Juara 2 Yamaha Campus Expo 2011 dan Juara 2 Unair Management Expo Band Competition 2011. “Keadaan sesulit apapun nggak pernah buat Rock-X menyerah,” tutur Vara Nurfadhilla (Vokalis)
Rock-X, sejatinya ialah “Private Number” yang telah beralih nama. Bagaimana ini dapat terjadi? Mula-mula, masing-masing personel band yang sukses merilis dua lagu, ‘Syair Dari Hati dan Langkahku’, memiliki grup tersendiri. Terlebih Vara yang keluaran SMPN 3 Sidoarjo, sedangkan personel lainnya SMPN 1 Sidoarjo. Kecuali Dimas Reditya (Basis) dan Haryo Widy (Gitaris) yang berada dalam satu naungan band. Beberapa grup band ini, kemudian melakukan fusi manakala Vara, Dimas, Haryo, Alfa Nanda (Gitaris), dan Mirza Rizaldy (Drummer) bersekolah di SMAN 3 Sidoarjo. “Aku, Vara, Haryo, dan Alfa kelas XII. Aldy kelas XI, sedangkan Niko kelas X sebagai pengganti Rosalia, siswi SMAN 1 Sidoarjo kelas XI,” ungkap Dimas.
Band baru yang terinspirasi dari Mr. Big, RATM, Incubus, Casiopea, George Benson, Axl Rose, Steve Vai, Mike Portnoy, dan Tetsuo Sakurai ini selalu mengusung aliran Rock Alternative dalam bermusik. Oleh sebab itulah, diberikan nama Rock-X.
Menurut band ini, rahasia dibalik kesuksesannya sederhana sekali. Ini menjadi kunci bagi band mana saja untuk mendapatkan tiket juara. Berlatih rutin dan menjaga kekompakan. Mengenai kendala, khususnya seputar Detcon, band enam personel ini mengaku kewalahan menyiapkan final. “Soalnya antara semifinal dan final jedanya dekat banget,” keluh Alfa.
Alhasil kendala itu dapat diatasi dengan dukungan dari orangtua, guru, dan X-Rockers (sebutan untuk fans Rock-X). Sehingga, pada malam final itu, Rock-X berhasil membawa pulang uang pendidikan Rp2.000.000,00, trophy , dan souvenir. Uang itu rencananya akan dibagikan ke personel, kru, pelatih, dan sisanya dan sisanya masuk kas Rock-X.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar