Minggu, 11 Desember 2011

Bertingkah Mirip Demonstran di Ballroom

Yesterday (18/11) is Final Red-A Deteksi Model Competition. It will have held at Ballroom SSCC Pakuwon Indah. Many honorable people has filled this room since about thirty minutes before it began. Actually, in this room also came youths that brought banner. On that banner, there was a photo of their favorite model. But, when the name of their favorite’s model was called, they shouted like participant in demonstration in front of Istana Negara.
Convention Hall berbagi pengunjng dengan ballroom pasca Final Red-A Deteksi Model Competition (18/11). Sejak hari berangsur petang, tetangga sebelah venue Axis Mading ini mulai kemasukan banyak manusia. Mereka ialah wanita dan laki-laki berdasi yang memenuhi undangan tahun kesembilan even ini. Ternyata kedatangan mereka mendapat kawalan dari puluhan muda-mudi dengan banner dan poster yang menjuntai. Maka, tak kurang dari tiga puluh menit luasan ini seketika menjadi sesak.
Mula-mula, menyeruaknya Azrul Ananda menjadi tengarai pasti akan segera dimulainya acara sebenarnya. Disusul kemudian Jennifer dan Augie, MC ibukota yang berjalan lenggak-lenggok bak model ulung. Memang tak sia-sia, jauh-jauh datang ke Surabaya nyatanya mereka bisa menginterupsi audience agar mata tetap tertahan pada stage tempat mereka berpijak.
Kedua puluh besar finalis Red-A Deteksi Model pun diperdengarkan namanya. Tiba-tiba, dari kursi audience paling belakang terdengar gemuruh. Lengkingan, juga tumbukan antar botol. Ini lebih mirip nyanyian demonstran Sidoarjo di depan Istana Negara yang menuntut ganti rugi atas lahannya tempo hari.
“….Nina….Nina…”
“…Della….” Dan begitulah seterusnya.
Apa mungkin ruang dengan penjagaan ketat seperti ini, demonstran masih bisa menyusup?
Ternyata tidak juga. Mereka hanya mendemonstrasikan model kesayangannya agar dinobatkan sebagai “The Winner Sejati”. Namun, semakin malam bertambah larut, mereka pun kian menjadi. Terlebih manakala separuh kandidat model digulingkan untuk menuju ke peringkat sepuluh besar.
Inilah puncak riuhnya. Ketika mereka digoyangkan oleh aksi panggung RAN dan Geisha, Guest Starr DetCon tahun ini. Demonstran model itu pun sontak berteriak histeris. Mereka tidak lagi meneriakkan jagoan yang fotonya terlihat jelas dari banner yang mereka bawa. Bahkan, seorang diantaranya maju ke mulut panggung untuk menyambut jabat tangan vokalis RAN, Nino. Selain mereka, ada juga populasi yang turut membuat ballroom ini semakin bersemarak. Pasukan kaos merah dan kuning bertuliskan “My Geisha”, contohnya. Fans Geisha di Surabaya ini memang paling menunjukkan sensasinya.
Intan SMAN 1 Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar