Ketika rasa berlabuh pada satu hati, sejatinya ia tak tahu untuk siapa ia akan memilih. Maka beruntungnya kamu, hanya terpaut pada satu hati, dan terpaut selama waktu yang kamu bisa. Kamu perjuangkan itu, meskipun berlinangan air mata. Meskipun kamu tak hanya punya satu, tak hanya punya yang itu, dan kamu mengetahuinya. Tetapi kamu hanya membayarnya dengan senyum sebagai penghargaan bagi gadis dan belia yang mengosongkan ruang hidupnya untuk kamu isi. Hanya demi yang seorang yang kamu pilih itu, yang entah ia akan tetap tertahan padamu apa tidak. Sayang, itu bukan aku. Padahal disini aku ada untukmu. Terus berharap, kamu melihat duniaku yang hanya secuil dari ruam nafasmu. Terus, terus, dan terus berharap walau ini sekedar harapan bodoh.
“You take my breath away with everything you say, and i just wanna be with you,” I said.
Then you replied, “So girl let's write a fairytale and show 'um how we feel. Cause I know you said believe in love.”
Pada suatu malam, ketika aku benar-benar tak ingin lagi tergantung padamu. Tepatnya, gamang karena aku sadar bahwa cepat atau lambat ini akan menjadi kelabu. Ketika aku mengenyahkan betapa aku pernah demikian menyukaimu. Dengan setengah hati, aku berani bersua,
“I never understood you when you'd say. Wanted me to meet you halfway.”
But, you always make a reason so that I never can do anything, “You kept thinking you were coming up short. It's funny how things change cause now I see.”
“It's supposed to be some give and take I know. But you're only taking and not giving anymore,” I said.
“So crazy is this thing we call love. And now that we've got it we just can't give up.”
“So must I'm reaching out for you?”
“Ya, cuz When I wanna talk you say to me. That if it's meant to be it will be.”
Akhirnya hari ini, untuk yang kesekian kalinya, kudengar bisik lirihmu, agar aku tetap padamu. “Felt like I was doing my a part, Love you…., My Lifesaver. I’ll never let you go. Cuz I safe you in my Bieber Fever,” Justin had promised. “So what do I do. Cause I still love you,” Intan said lastly.
Apa, sih ?????
Imagined By: D-va
Tidak ada komentar:
Posting Komentar