Majunya pelaksanaan UNAS 2010 pada Bulan Maret, tampaknya bukan hanya sekedar isu. Keputusan pemerinth ini cukup menggemparkan di kalangn masyarakat khususnya pada pihak-pihak terkait seperti pelajar dan guru. Seperti pada kejadian yang sudah-sudah, usia pelajar tak pernah risau atas apapun yang digulirkan pemerintah. Bahkan ditengah lonjakan harga kebutuhan pokok, Mall masih saja ramai dikunjungi kalangan pelajar. Kembali ke topik awal, sejumlah sekolah mulai mengubah rencana prioritas dalam mempersiapkan UNAS. Mulai dari pelaksanaan bimbingan belajar yang start lebih awal dari tahun ajaran sebelumnya sampai pelaksanaan UAS 1 yang juga diajukan. Berkaitan dengan bimbingan belajar, Try Out pun terus digelar dengan rentang waktu singkat. Ini juga untuk memacu peserta didik agar memperoleh hasil yang baik ketika UNAS.
Berangkat pukul 06.30 pulang pukul 15.00 begitulah keseharian siswa kelas IX SMP. Belum lagi jika ada bimbingn LBB. Waktu bermain siswa benar-benar terpotong, bahkan nyaris terlewatkan. LBB pun kebanjiran peserta, bahkan ada yang berlomba-lomba mendapatkan peserta.
DAN INILAH BUAH KEBIJAKAN PEMERINTAH !!!
Sejumlah pelajar justru DROP CONDITION saat pelaksanaan UNAS. Akibat materi yang terlalu diforsir dan dikejar-kejar.
Otak dipacu bekerja tanpa take a rest layaknya mesin computer, akibatnya kerjanya menurun untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang akurat. Sel-selnya ruwet, sinepsnya tertutup rapat-rapat alias STRESS. Bisa jadi gejala “kegilaan”.
Kalau sudah gila, anak-anak bangsa yang harusnya menjadi penerus dan mempotensikan sumber daya alam, serta mengangkat Indonesia menjadi developed country kandas sudah. Mentalnya sudah rusak direnggut rumah sakit jiwa. Akibat otaknya tak berdaya menerima jutaan materi dalam waktu singkat.
KALAU SUDAH BEGINI SIAPA YANG PATUT DIPERSALAHKAN??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar