Ketika awak media beramai-ramai membuka kaledioskop 2011, tampak di sana jajaran pesinetron yang naik ranjang, bermetamorfosis bahkan menuai perceraian dan berseteru di meja hijau. Lihat saja pertarungan pelik dua bintang horror Dewi Perssik dan Julia Perez yang sampai kini tak kunjung selesai, K.H. Zainudin M.Z. yang tutup usia, dan mengusung serta Nazaruddin, Nunun Nurbaeti, dan Melinda Dee ke dalam daftar koruptor negeri ini. Walaupun kasus Gayus hampir tenggelam dan mulai dilupakan, tetapi bukan berarti Jakarta Lawyers Club akan sepi dari debat politikus sekelas Ruhut Sitompul dan Gayus Lumbuun. Sementara itu, layar kaca RCTI dihiasi aksi sang fakir Limbad yang kembali mengumbar maut selama dua belas jam demi gelar yang apabila berhasil akan disematkan kepadanya “Manusia Beton.”
Berita luar negeri juga tak kalah menghebohkan. Yang paling menyita perhatian public selain penobatan Kate Midletown sebagai orang tersopan di dunia, menyusul Justin Bieber di posisi kedua, ialah kisah mirip dongeng perkawinan Pangeran William dan Kate. Banyak yang bilang, pesta pernikahan ini ialah yang terspektakuler sepanjang sejarah setelah pasangan Lady Diana dan Pangeran Charles. Juga Belieber yang dikejutkan oleh tudingan Mariah Yeater terhadap pelantun Hits “Baby” sebagai ayah dari bayi laki-laki yang dilahirkannya ,Tristyn. Belum lama setelah pengakuan itu dinyatakan salah atas dasar ketidakcocokan galur DNA antara Bieber dan Tristyn, Greycon diisukan tampil sebagai The Next JB.
Terlepas dari berita jurnalistik itu, menutup perjumpaan tahun seperti pada pergantian tahun sebelumnya tiada akan semarak tanpa nyala bunga api dan dentum petasan. Tiada ada kesan yang tergores tanpa acara bergadang oleh para jiwa muda. Itulah generasi kita. Menganggap tahun baru sebagai event yang tak lengkap tanpa berfoya-foya. Mengapa sih tahun baru harus dirayakan jika dinamikanya tidak akan lebih baik dari tahun yang telah ditinggalkan? Kita tilik kembali ketika berada di pengujung tahun 2010. Semua mendongak ke langit pukul 00.00 waktu setempat. Didermakannya harapan pada setiap butir dan bias mercon, balon, atau apapunlah yang mereka lepaskan ketika itu. Namun apa yang terjadi, sebelas kecelakaan dan enam insiden serius sepanjang Januari hingga September 2011 belum termasuk pertumpakan darah Pelabuhan Sape, Bima, NTB yang kian membuat kelabu potret pemerintahan Indonesia Bersatu jilid dua.

Ayolah, mulai sekarang. Reparasi paradigma masyarakat! Sadari bahwa Bumi bertambah usia! Itu berarti akan berkurang pula durasinya untuk berevolusi. Jadikan 31 Desember dan 1 Januari sebagai moment untuk mengintrospeksi diri! Before it’s too late, before anything happen. New spirit, new life, So next be better.
HAPPY NEW YEAR 2012!!!!!